JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian Haris Munandar meminta para pelaku industri mesin manufaktur untuk terus berinovasi dengan menerapkan teknologi terkini.
Menurutnya, industri mesin dan perlengkapan manufaktur berperan penting dalam menunjang kegiatan proses produksi sebuah perusahaan untuk menghasilkan barang berkualitas.
“Dengan menggunakan teknologi canggih, sehingga akan menciptakan mesin dan perlengkapan yang efisien dan menjadi solusi praktis bagi perusahaan,” kata Haris pada pembukaan Manufacturing Indonesia Series 2016 di Jakarta, Rabu (30/11/2016).
Menurut Haris, pemerintah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan industri nasional melalui program-program unggulan yang berbasis pada peningkatan nilai tambah.
Langkah ini, salah satunya dilakukan dengan dukungan pengembangan potensi alat dan mesin manufaktur dalam negeri.
”Program yang tengah dilaksanakan oleh Pemerintah, antara lain pembangunan proyek ketenagalistrikan 35.000 megawatt dan program kedaulatan pangan melalui penambahan lahan sawah baru seluas satu juta hektar,” tuturnya.
Selain itu, jika melihat belanja modal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemerintah, permintaan alat dan mesin manufaktur dalam jumlah besar dapat dioptimalkan untuk membangun industri barang modal nasional khususnya industri mesin perkakas.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
”Kami mengharapkan, melalui pameran ini, peserta yang ikut serta dapat memamerkan produk yang inovatif dan solutif dari berbagai negara sekaligus berbagi pengalaman dengan produsen dalam negeri tentang teknologi yang dimiliki,” papar Haris.
Haris juga meminta kepada pelaku industri mesin dan perlengkapan manufaktur global, agar Indonesia tidak hanya sebagai tujuan pasar saja, melainkan juga dapat dijadikan basis produksi mereka.
Sehingga, hubungan Indonesia dengan negara-negara prinsipal pengembangan teknologi dapat terjalin erat di masa mendatang.
Sementara itu, berdasarkan data Kemenperin Taiwan menjadi salah satu pemasok mesin manufaktur terbesar bagi Indonesia.
Hal tersebut terlihat dari total impor mesin untuk sektor manufaktur Indonesia dari Taiwan yang mencapai 79,68 juta dollar AS pada 2015.
Dengan itu, membuat Indonesia menjadi negara terbesar ketiga pengimpor peralatan mesin Taiwan dengan peningkatan 13,41 persen per tahun.
Ada hadiah voucher grab senilai total Rp 6.000.000 dan 1 unit smartphone.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar.
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.